Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Mereka Terpaksa Bekerja

Mereka Terpaksa Bekerja

Oleh Awalil Rizky
14/11/2024
Waktu membaca: 3 menit
A A
Awalil Rizky (Foto: Barisandata/Thomi).

Awalil Rizky (Foto: Barisandata/Thomi).

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Oleh: Awalil Rizky, ekonom Bright Institute

Kondisi sehari-hari pekerja tak dibayar ini sebenarnya serupa pengangguran. Namun dalam definisi bekerja dari BPS, mereka tercatat sebagai telah bekerja, karena membantu orang lain memperoleh penghasilan atau keuntungan.

TINGKAT pengangguran Terbuka (TPT) diumumkan oleh BPS mengalami penurunan dibanding setahun lalu, menjadi sebesar 4,91% pada Agustus 2024. Keadaan ini pertama kali lebih rendah dibanding era pra pandemi, yakni sebesar 5,28% pada Agustus 2019. Meski demikian, jumlah penganggur masih lebih banyak, yakni 7,47 juta orang berbanding 7,05 juta orang.  

Informasi BPS tentang keadaan pekerja Agustus 2024 mencakup berbagai karakteristik pekerja dan penganggur. Diantaranya: jam kerja, pendidikan, lapangan usaha atau sektor, status pekerjaan, dan lain sebagainya. Pencermatan atas hal itu mengindikasikan besarnya masalah ketenagakerjaan yang dihadapi Indonesia.     

Berbagai kajian internasional menemukan fenomena paradoks tingkat pengangguran yang rendah di banyak negara berkembang dan negara berpendapatan rendah. Di negara industri maju, tingkat pengangguran yang rendah disertai pula oleh tingkat kemiskinan yang rendah. Sedangkan di negara berkembang, justeru sering menyamarkan kondisi kemiskinan yang substansial.

Di kebanyakan negara berkembang dan berpendapatan rendah, tidak tersedia jaminan perlindungan sosial. Contohnya asuransi pengangguran dan tunjangan kesejahteraan. Akibat kondisi itu, hanya mereka yang relatif kaya yang mampu menganggur.

Bahkan, pengangguran merupakan kondisi mewah, karena hanya mereka yang mempunyai tabungan atau pendapatan di luar pekerjaan (non labor income) yang bisa menganggur. Sementara mereka yang miskin, tidak bisa menganggur, mereka harus bekerja apa saja untuk dapat hidup (too poor to be unemployed).

Hipotesa umum di atas tampak terjadi di Indonesia dilihat dari berbagai data yang disajikan oleh BPS. Salah satunya berupa persentase dari angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja disebut Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK bisa dianalisis sebagai salah satu potensi pertumbuhan ekonomi, namun kondisi terkini menggambarkan keterpaksaan ekonomi untuk mencari pekerjaan.

TPAK pada Agustus 2024 sebesar 70,63%, merupakan yang tertinggi selama belasan tahun ini, dan mengindikasikan keterpaksaan banyak penduduk usia kerja masuk pasar tenaga kerja. Dipertegas oleh TPAK Agustus yang lebih tinggi dibanding Februari pada tahun 2023 dan 2024. Lazimnya lebih rendah karena dinamika ekonomi yang didorong panen raya atau persiapannya pada bulan Februari.

Dilihat secara sektoral, pekerja terbanyak bekerja di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yang mencapai 40,76 juta orang pada Agustus 2024. Merupakan jumlah terbanyak untuk bulan Agustus selama belasan tahun terakhir. Bisa dikatakan, sektor ini terpaksa menampung banyak tenaga kerja melampaui kapasitasnya untuk memberi imbalan kerja yang wajar.

Jika dilihat dari status pekerjaan, maka pekerja keluarga atau pekerja tak dibayar masih sangat banyak dan cenderung bertambah. Jumlahnya mencapai 19,29 juta orang pada Agustus 2024 merupakan yang terbanyak selama ini. Padahal, sempat cenderung menurun selama era 2013-2019, hanya 14,76 juta orang pada 2019.

Kondisi sehari-hari mereka ini sebenarnya serupa pengangguran. Namun dalam definisi bekerja dari BPS, mereka tercatat sebagai telah bekerja, karena membantu orang lain memperoleh penghasilan atau keuntungan.

Sementara itu, persentase setengah pengangguran pada Agustus 2024 yang sebesar 8,00% terbilang cukup tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hanya lebih rendah dibanding keadaan tahun 2020 dan 2021. Mereka bekerja kurang dari jam normal (35 jam seminggu) dan masih mencari tambahan jam kerja atau pindah pekerjaan.

Keadaan ketenagakerjaan Indonesia dicirikan pula oleh tingkat pengangguran yang lebih rendah terjadi pada pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 2,32% pada Agustus 2024. Disusul pendidikan SMP yang tercatat 4,11%. Dapat diartikan bahwa sebagian pekerjaan yang tersedia kurang layak dan memang lebih untuk yang berpendidikan rendah.

Diperburuk fenomena banyak orang yang melanjutkan sekolah tinggi dengan harapan setelah lulus bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Akan tetapi lapangan pekerjaan yang terbuka untuk itu pun masih belum sesuai dengan harapan.

Secara umum bisa disimpulkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia tidak cukup mencerminkan kondisi ketenagakerjaan yang sebenarnya memburuk. Banyak dari mereka yang bekerja sebenarnya belum mempunyai pekerjaan yang layak. Sebagian cukup besar dari mereka harus bekerja apa saja untuk dapat bertahan hidup. [rif]

Tags: bpsData PekerjaPengangguran
Share1Tweet1Send

Pos Terkait

utang pemerintah makin membebani
Analisis

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

26/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Orang Miskin Lebih Banyak Dari Yang Tidak Miskin

23/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

19/06/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Alarm Peringatan Turunnya Pendapatan Negara

18/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Penjualan Eceran Turun Karena Pelemahan Daya Beli

16/06/2025

Terkini

utang pemerintah makin membebani
Analisis

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

Oleh Awalil Rizky
26/06/2025

Bank Indonesia mencatatkan rekor surplus

BacaDetails
Infrastruktur

Orang Miskin Lebih Banyak Dari Yang Tidak Miskin

23/06/2025
Infrastruktur

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

19/06/2025
utang pemerintah makin membebani

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025
Infrastruktur

Alarm Peringatan Turunnya Pendapatan Negara

18/06/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?