Kupas Tuntas Arah APBN 2025, Katanya Bakal Berkualitas & Berkelanjutan
RAPBN 2025 beserta Nota Keuangannya telah diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 16 Agustus 2024 lalu.
BacaMengulas secara komprehensif topik ekonomi makro Indonesia dan dikemas secara mendalam di antaranya pertumbuhan ekonomi, inflasi, ketimpangan, ketenagakerjaan, perdagangan internasional, dan banyak lagi.
RAPBN 2025 beserta Nota Keuangannya telah diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 16 Agustus 2024 lalu.
BacaLaju pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05% pada triwulan II 2024 sedikit di atas prakiraan konsensus banyak pengamat yang sebesar 5%.
BacaDilihat dari laju penurunan persentase penduduk papa, era Jokowi bisa dinilai tidak berhasil mengatasi masalah kemiskinan.
BacaPemerintah Jokowi kerap mengemukakan alasan dengan narasi tentang utang produktif. Akibatnya, kebutuhan berutang terus bertambah.
BacaTerdapat kewajiban atau utang yang sengaja disembunyikan dalam narasi-narasi pemerintah.
BacaSaldo Anggaran Lebih (SAL) merupakan akumulasi neto dari sisa lebih atau sisa kurang pembiayaan tahun-tahun anggaran yang lalu
BacaLaporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2023 diserahkan oleh Pemerintah kepada BPK pada akhir Maret 2024.
BacaNilai aset pemerintah pusat per 31 Desember 2023 dilaporkan mencapai Rp13.073 triliun. Nilai itu disajikan dalam neraca LKPP.
BacaPeningkatan penghasilan Bank Indonesia tak selalu berarti sebagai pertanda baik, karena isyarat stabilitas dan kepastian ekonomi menurun.
BacaPertumbuhan ekonomi triwulan satu tidak ditopang sektor fundamental: keberlanjutannya mengkhawatirkan.
BacaPenurunan tingkat kemiskinan selama era Jokowi gagal mencapai target yang ditetapkannya sendiri.
BacaBarisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.
Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.