Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Kontribusi Tenaga Kerja Indonesia Berpotensi Diimbangi Tenaga Kerja Asing

Kontribusi Tenaga Kerja Indonesia Berpotensi Diimbangi Tenaga Kerja Asing

09/06/2025
Waktu membaca: 3 menit
A A
Pertanian

Pertanian

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Meski TKI masih menyumbang devisa lebih besar, kontribusi TKA kini tumbuh lebih cepat dan mulai menyeimbangkan perannya.

Oleh: Awalil Rizky
(Ekonom Bright Institute)

TENAGA Kerja Indonesia (TKI) telah diakui sebagai pahlawan devisa yang berkontribusi dalam arus masuk devisa hingga miliaran dolar tiap tahun. Akan tetapi terdapat arus keluar dari Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di Indonesia. Arus keluar TKA memang masih lebih kecil, namun cenderung meningkat lebih cepat satu dekade ini.

Arus devisa dari TKI dan TKA tercatat dalam dua pos neraca Transaksi Berjalan, yang merupakan bagian dari Neraca Pembayaran Indonesia. Pada neraca Pendapatan Primer sebagai kompensasi tenaga kerja, dan pada neraca Pendapatan Sekunder sebagai Transfer Personal.    

Kompensasi tenaga kerja adalah bagian neraca pendapatan primer yang mencatat pendapatan yang diterima oleh pekerja asing atau pengeluaran yang dibayarkan kepada pekerja asing. Secara teknis, terutama dari pekerja musiman yang bekerja kurang dari satu tahun.

Nilai kompensasi tenaga kerja yang diterima oleh TKI pada Triwulan I-2025 sebesar US$74 juta, dan pada tahun 2024 sebesar US$337 juta. Sedangkan yang dibayar kepada TKA pada Triwulan I-2025 sebesar US$482 juta, dan pada tahun 2024 sebesar US$1.845 juta. Nilai pembayaran ke TKA tampak lebih besar dibanding penerimaan oleh TKI.

Transfer Personal dalam Pendapatan Sekunder dikenal juga sebagai remitansi tenaga kerja, yaitu transfer dari pekerja migran kepada keluarga di negara asal. Pengertian migran dalam pencatatan ini adalah seseorang yang datang ke suatu wilayah ekonomi dan tinggal ataupun bermaksud untuk tinggal selama satu tahun atau lebih.

Penerimaan Transfer Personal atau remitansi dari Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri mencapai US$4.139 juta pada Triwulan I-2025. Nilai itu merupakan rekor tertinggi untuk kurun tiga bulan pertama dalam suatu tahun. Penerimaan tahun 2025 berpotensi melampaui tahun 2024 yang juga rekor, yakni sebesar US$15.702 juta.

Nilainya tercatat perlahan meningkat selama periode 2005-2015. Sempat merosot pada tahun 2015 dan 2016, ketika ada soal moratorium pengiriman TKI. Meningkat pada tahun 2017-2019, namun menurun pada 2020 dan 2021 karena dampak pandemi covid. Sejak 2022 hingga saat ini tercatat meningkat signifikan.

Pembayaran Transfer Personal atau remitansi dari Tenaga Kerja Asing di Indonesia sebesar US$2.344 juta pada Triwulan I-2025. Nilai itu merupakan rekor tertinggi untuk kurun tiga bulan pertama dalam suatu tahun. Penerimaan tahun 2025 berpotensi melampaui tahun 2024 yang juga rekor, mencapai US$9.283 juta.

data devisa dari tenaga kerja

Dengan demikian, kontribusi TKI dalam arus masuk devisa dari kompensasi dan remitansi pada Triwulan I-2025 sebesar US$4.213 juta, dan pada tahun 2024 sebesar US$16.039 juta. Sedangkan arus keluar devisa pada Triwulan I-2025 sebesar US$2.752 juta, dan pada tahun 2024 sebesar US$11.128 juta.

Nilai arus masuk dari TKI masih lebih besar dibanding arus keluar dari TKA hingga saat ini. Akan tetapi peningkatan arus keluar sedikit lebih cepat selama 10 tahun terakhir. Terutama dalam kompensasi tenaga kerja, yang bisa diartikan terkait dengan pekerja migran kurang dari setahun.

Jika dikaitkan dengan jumlah TKI dan TKA yang tercatat, maka terlihat ketimpangan dalam nilai per orangnya. Jumlah TKI pada Triwulan I-2025 sebanyak 3.996 ribu orang dan tahun 2024 sebanyak 3.906 orang. Dengan demikian kontribusi per orang sebesar US$1.054 per orang selama tiga bulan pada Triwulan I-2025, dan sebesar US$4.103 per orang selama setahun pada 2024.

Jumlah TKA pada Triwulan I-2025 sebanyak 145 ribu orang dan tahun 2024 sebanyak 148 ribu orang. Dengan demikian, kontribusi per orang sebesar US$18.979 per orang selama tiga bulan pada Triwulan I-2025, dan sebesar US$75.189 per orang selama setahun pada 2024.

Dari uraian di atas, harus diakui bahwa kontribusi TKI terhadap arus masuk devisa masih besar dan cenderung meningkat. Namun mulai diimbangi arus keluar devisa dari pembayaran kepada TKA. Dan jika dilihat dari kontribusi per orang, maka nilai pembayaran TKA jauh melampaui penerimaan TKI.

Pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan dinamika kontribusi TKI dan TKA ini. Salah satu yang penting adalah bagaimana meningkatkan pendapatan TKI agar kontribusinya pun bertambah besar. Hal itu antara lain dengan mengupayakan secara serius perbaikan ketrampilan mereka, serta membantu agar memperoleh pekerjaan yang lebih layak di luar negeri.     []

Tags: DevisaTenaga Kerja Asing
ShareTweetSend

Pos Terkait

utang pemerintah makin membebani
Analisis

Aset Tetap Pemerintah Pusat Tidak Banyak Meningkat Selama Lima Tahun

01/07/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

26/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Orang Miskin Lebih Banyak Dari Yang Tidak Miskin

23/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

19/06/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Alarm Peringatan Turunnya Pendapatan Negara

18/06/2025

Terkini

utang pemerintah makin membebani
Analisis

Aset Tetap Pemerintah Pusat Tidak Banyak Meningkat Selama Lima Tahun

Oleh Awalil Rizky
01/07/2025

Utang negara makin besar, tapi apakah aset negara ikut bertambah?

BacaDetails
utang pemerintah makin membebani

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

26/06/2025
Infrastruktur

Orang Miskin Lebih Banyak Dari Yang Tidak Miskin

23/06/2025
Infrastruktur

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

19/06/2025
utang pemerintah makin membebani

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?