Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Tenaga Kerja Indonesia Penyumbang Devisa yang Besar

Tenaga Kerja Indonesia Penyumbang Devisa yang Besar

08/06/2024
Waktu membaca: 3 menit
A A
Tingkat Pengangguran

Awalil Rizky (Foto: Barisandata/Thomi).

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

TKI jelas selalu berkontribusi menyumbang masuknya devisa. Sungguh tak layak jika otoritas ekonomi memposisikan fenomena TKI sebagai persoalan, bukan sebagai potensi besar

BERTAMBAH atau berkurangnya cadangan devisa terutama disebabkan oleh perkembangan kondisi transaksi internasional, yang dicatat dalam Neraca Pembayaran Indonesia (NPI). NPI terdiri dari dua bagian utama yang juga berupa neraca, yaitu Transaksi Berjalan dan Transaksi Finansial. Surplus berarti bertambah, sedangkan defisit berarti berkurang.

Transaksi Berjakan mencatat transaksi antara penduduk Indonesia dengan pihak asing yang tidak mengakibatkan hak dan kewajiban lagi di waktu mendatang setelah transaksi selesai. Terdiri dari empat komponen yang juga berbentuk neraca, yaitu: necara barang, Jasa-jasa, Pendapatan Primer, dan Pendapatan Sekunder.

Neraca Pendapatan Sekunder termasuk yang jarang dalam diskusi publik. Pendapatan Sekunder meliputi semua transfer yang tidak termasuk dalam pengertian transfer modal. Transfer yang masuk dicatat sebagai penerimaan, dan yang keluar dicatat sebagai pembayaran.

Pada tahun 2023, penerimaan mencapai US$15,26 miliar, sedangkan pembayaran sebesar US$5,37 Miliar. Neraca Pendapatan Sekunder mengalami surplus sebesar US$5,37 miliar. Selalu mengalami surplus tiap tahunnya. Sempat mencetak rekor surplus pada tahun 2019 mencapai US$7,63 Miliar. Namun, cenderung menurun sejak tahun 2020.

Neraca Pendapatan Sekunder terutama mencatat transfer personal yang dikenal juga sebagai remitansi tenaga kerja. Yaitu transfer dari pekerja migran kepada keluarga di negara asal. Pengertian migran dalam pencatatan ini adalah seseorang yang datang ke suatu wilayah ekonomi dan tinggal ataupun bermaksud untuk tinggal selama satu tahun atau lebih.

Transfer Personal pada tahun 2023 mencatat penerimaan sebesar US$14,22 miliar. Rekor tertinggi selama ini. Ada kemungkinan pada tahun 2024 akan kembali meningkat, karena selama Triwulan I 2024 telah mencapai US$3,82 miliar. Capaian triwulan satu tersebut juga merupakan yang terbesar selama ini.

Pekerja migran Indonesia atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) memang terus memberi sumbangan devisa selama puluhan tahun. Nilainya cenderung meningkat selama periode tahun 2005-2015. Sempat merosot pada tahun 2016 dan 2017, namun kembali meningkat hingga tahun 2019. Meski kemudian terdampak pandemi dan menurun pada tahun 2020 dan 2021.

Nilai penerimaan sebesar US$14,22 miliar pada tahun 2022 itu bisa dibandingkan dengan nilai ekspor berbagai komoditas. Jauh lebih besar dibanding nilai ekspor seluruh komoditas pertanian, kehutanan dan Perikanan yang hanya US$4,69 miliar.

Lebih besar dari sebagian besar komoditas industri manufaktur. Hanya sedikit di bawah komoditas manufaktur andalan, seperti tekstil dan produk tekstil serta minyak sawit. Lebih besar dari nilai beberapa komoditas ekspor hasil pertambangan selain Batubara. Bahkan, ekspor Nikel dan barang daripadanya (diolah) hanya sebesar US$6,82 miliar.

Jumlah TKI tercatat sebanyak 3,72 juta orang pada akhir Triwulan I 2024. Sedikit bertambah selama beberapa tahun terakhir, setelah merosot karena pandemi Covid. Bagaimanapun, masih lebih sedikit dibanding tahun-tahun lampau, yang sempat mencapai 4,7 juta orang pada tahun 2006. Kebijakan moratorium, kebijakan negara penempatan, serta kebijakan yang lebih ketat dalam pengiriman TKI menjadi salah satu penyebabnya.

Penempatan TKI terkonsentrasi pada lima negara, yang mencapai atau 3,51 juta orang atau 94,33% dari total pada tahun 2022. Urutan terbesarnya adalah sebagai berikut: Malaysia (1.725 ribu orang), Arab Saudi (843 ribu orang), Taiwan (423 ribu orang), Hongkong (413 ribu orang), dan Singapore (105 ribu orang).

Meski jumlahnya cenderung stagnan selama beberapa tahun terakhir, nilai remitansinya masih cenderung meningkat. Remitansi terbesar berasal dari mereka yang bekerja di kawasan Timur Tengah dan Asia pasifik. Jika dilihat secara negara, urutan remitansi terbesar pada tahun 2023 adalah sebagai berikut: Malaysia (US$4,59 miliar), Arab Saudi (US$3,95 miliar), Taiwan (US$2,02 miliar), Hongkong (US$1,82 miliar), dan Singapore (US$412 juta).

Porsi remitansi dari kelima negara tersebut mencapai 90% dari total nilai remitansi pada tahun 2023. Persentasenya stabil di kisaran tersebut selama beberapa tahun terakhir.

Telah jelas bahwa TKI selalu berkontribusi menyumbang masuknya devisa. Sungguh tak layak jika otoritas ekonomi memposisikan fenomena TKI sebagai persoalan, bukan sebagai potensi besar. Seharusnya semua kebijakan terkait aspek keselamatan dan imbalan kerja bagi mereka menjadi prioritas kebijakan Pemerintah. []

Share2Tweet1Send

Pos Terkait

Infrastruktur
Analisis

Belanja Negara Kurang Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

07/07/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Sri Mulyani Akui Target Pendapatan Negara 2025 Tidak Akan Tercapai

06/07/2025
Infrastruktur
Analisis

Rasio Utang Pemerintah Atas PDB Mencapai 62.45 Persen

04/07/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Aset Tetap Pemerintah Pusat Tidak Banyak Meningkat Selama Lima Tahun

01/07/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

26/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Orang Miskin Lebih Banyak Dari Yang Tidak Miskin

23/06/2025

Terkini

Infrastruktur
Analisis

Belanja Negara Kurang Mendukung Pertumbuhan Ekonomi

Oleh Awalil Rizky
07/07/2025

Kebijakan belanja pemerintah cenderung tidak transparan

BacaDetails
utang pemerintah makin membebani

Sri Mulyani Akui Target Pendapatan Negara 2025 Tidak Akan Tercapai

06/07/2025
Infrastruktur

Rasio Utang Pemerintah Atas PDB Mencapai 62.45 Persen

04/07/2025
utang pemerintah makin membebani

Aset Tetap Pemerintah Pusat Tidak Banyak Meningkat Selama Lima Tahun

01/07/2025
utang pemerintah makin membebani

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

26/06/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?