Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Ekonomi Indonesia Sulit Tumbuh 5 Persen, Apalagi Menuju 8 Persen

Ekonomi Indonesia Sulit Tumbuh 5 Persen, Apalagi Menuju 8 Persen

27/04/2025
Waktu membaca: 3 menit
A A
Infrastruktur

Infrastruktur

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Proyeksi terbaru IMF dan Bank Dunia justru menunjukkan tantangan berat untuk mempertahankan pertumbuhan 5% di Indonesia.

Oleh: Awalil Rizky
(Ekonom Bright Institute)

EKONOMI Indonesia diprakirakan oleh International Monetary Fund (IMF) hanya bisa tumbuh sebesar 4,65% pada 2025. Kemudian perlahan meningkat pada tahun-tahun berikutnya, yaitu: 4,67% (2026), 4,85% (2027), 4,95% (2028), dan 5,11% (2029). Proyeksi tersebut disajikan dalam World Economic Outlook (WEO) edisi April 2025.

Proyeksi tersebut jauh lebih rendah dari proyeksi asumsi dasar dalam Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2025-2029. Proyeksi RPJMN ditetapkan sebagai berikut:  5,3% (2025), 6,3% (2026), 7,5% (2027), 7,7% (2028), dan 8,0% (2029).

Prakiraan mengejutkan terutama pada tahun 2025 berjalan ini, yang terutama berdasar asesmen IMF atas kondisi ekonomi global sebulan terakhir. Laju pertumbuhan ekonomi dunia dan hampir seluruh negara diprakirakan melambat. IMF merevisi prakiraan sebelumnya atas ekonomi Indonesia yang sebesar 5,1% menjadi 4,7%.

Berdasar asesmen yang tak jauh berbeda, Bank Dunia juga merevisi menjadi 4,7%. Namun, Bank Dunia masih memproyeksikan kondisi yang sedikit lebih baik dibanding IMF pada tahun berikutnya. Meningkat menjadi 4,8% pada 2026 dan 5,0% pada 2027.

Data lebih rinci dari WEO IMF yang terkait erat dengan proyeksi pertumbuhan tersebut adalah data total investasi. Porsi total investasi Indonesia atas Produk Domestik Bruto (PDB) hanya 31,18% pada 2025, atau turun dari 3,40% pada 2024. Pada tahun-tahun berikutnya hingga 2029 hanya sedikit naik, hingga sebesar 31,31% pada 2029.

Porsi investasi sebesar itu memang nyaris tidak memungkinkan ekonomi tumbuh di atas 5%. Sebagai catatan, porsi investasi atas PDB kisaran 34% pada periode pertama Jokowi. Bahkan di masa lampau, sempat lebih dari 40%.

Sementara itu, proyeksi Bank Dunia yang disajikan dalam Macro Poverty Outlook 2025 menyajikan rincian pertumbuhan komponen PDB. Pertumbuhan Konsumsi Masyarakat diprakirakan turun dari 5,1% pada 2024 menjadi 4,9% pada 2025. Kemudian bertahan tumbuh 4,9% pada 2026 dan 2027.

Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) justru meningkat pertumbuhannya dari 4,6% pada 2024 menjadi 6,1% pada 2025. Masih bisa meningkat lagi menjadi 6,2% pada 2026 dan 6,3% pada 2027. Dalam hal ini tampak ada perbedaan proyeksi antara Bank Dunia dengan IMF.

Pertumbuhan Konsumsi Pemerintah diprakirakan turun dari 6,6% pada 2024 menjadi kontraksi atau minus 2,1% pada 2025. Kemudian tumbuh lagi secara perlahan sebesar 0,3% pada 2026 dan 0,9% pada 2027. Tampaknya Bank Dunia menilai Pemerintah Indonesia memang berniat atau mungkin “terpaksa” menurunkan belanja konsumsinya.

Dalam hal komponen ekspor barang dan jasa diproyeksikan tumbuh melambat pada 2025. Kemudian meningkat pada 2026 dan 2027. Diikuti dengan pola serupa pada komponen impor barang dan jasa. Secara neto diproyeksikan bersifat net ekspor.

chart title pertumbuhan ekonomi

Laporan Bank Dunia menyajikan pula indikator pertumbuhan kelompok sektoral, yang terdiri dari pertanian, industri, dan jasa-jasa. Sektor pertanian justeru diprakirakan tumbuh lebih tinggi, dari 0,7% pada 2024 menjadi 3,6% pada 2025. Namun, kemudian kembali menurun menjadi 3,0% pada 2026 dan 2027.

Akan tetapi sektor industri diprakirakan melambat signifikan, dari 5,0% pada 2024 menjadi 3,8% pada 2025. Kemudian hanya bisa sedikit meningkat menjadi 4,0% pada 2026 dan 2027. Kategori industri di sini dalam arti lebih luas dari industri pengolahan saja.

Oleh karena sektor industri memiliki porsi terbesar dalam PDB, maka menjadi penyebab utama perlambatan pertumbuhan ekonomi. Ditambah pertumbuhan sektor jasa yang juga melambat pada 2025 dan 2026.

Secara umum dari proyeksi IMF dan Bank Dunia memberi peringatan sulitnya pemerintahan Prabowo mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029. Bahkan, terdapat tantangan berat untuk bisa tetap tumbuh kisaran 5% pada 2025 dan 2026. []

Tags: Bank DuniaPertumbuhan EkonomiProyeksi IMF
ShareTweetSend

Pos Terkait

Fiskal
Analisis

Pengakuan Kondisi Ekonomi Berdasar Proyeksi Pendapatan Negara KEM-PPKF 2026

24/05/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Produksi Pangan 2024 Turun Drastis

17/05/2025
Fiskal
Analisis

Masyarakat Mulai Khawatir Masa Depan Ekonominya

11/05/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Pengangguran Turun, Tetapi Kondisi Pekerja Memburuk

06/05/2025
Transaksi Internasional
Analisis

Gudang Improvisasi Prabowo Untuk Apa?

05/05/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Memahami Ukuran Kemiskinan BPS dan Bank Dunia

03/05/2025

Terkini

Fiskal
Analisis

Pengakuan Kondisi Ekonomi Berdasar Proyeksi Pendapatan Negara KEM-PPKF 2026

Oleh nairilink
24/05/2025

Pendapatan Negara KEM-PPKF 2026

BacaDetails
utang pemerintah makin membebani

Produksi Pangan 2024 Turun Drastis

17/05/2025
Fiskal

Masyarakat Mulai Khawatir Masa Depan Ekonominya

11/05/2025
utang pemerintah makin membebani

Pengangguran Turun, Tetapi Kondisi Pekerja Memburuk

06/05/2025
Transaksi Internasional

Gudang Improvisasi Prabowo Untuk Apa?

05/05/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?