Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Investasi Asing Makin Berbiaya Mahal

Investasi Asing Makin Berbiaya Mahal

02/04/2025
Waktu membaca: 3 menit
A A
Infrastruktur

Infrastruktur

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Di balik angka investasi asing yang besar, ada biaya mahal yang harus dibayar dan itu tidak kecil.

Oleh: Awalil Rizky
(Ekonom Bright Institute)

INVESTASI asing yang masuk ke Indonesia sering dibanggakan oleh Pemerintah, terutama jika nilainya bertumbuh dengan pesat. Kondisi itu dianggap sebagai indikasi makin menarik dan kredibelnya perekonomian nasional. Investasi asing dinarasikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

Pemodal asing pada umumnya berinvestasi terutama berdasar pertimbangan adanya imbal hasil yang layak. Berupa keuntungan yang diperoleh, penerimaan bunga utang, dan keutungan lainnya. Mereka juga menimbang keamanan atau risiko dari modal yang diinvestasikan saat ini dan di masa mendatang.

Berdasar data Neraca Pembayaran Indonesia (Balance of Payments) dari Bank Indonesia dapat dihitung nilai investasi asing yang masuk ke Indonesia selama era Jokowi. Dari neraca itu dapat juga dihitung besarnya pembayaran imbal hasil dari investasi asing selama periode yang sama.

Tentu saja sebagian pembayaran imbal hasil merupakan konsekwensi dari arus masuk pada periode sebelumnya. Namun asesmen bisa dianggap cukup wajar mengingat arus masuk era Jokowi pun akan membebani Pemerintahan era berikutnya. Perhitungan yang serupa dapat dilakukan untuk era SBY.

Arus masuk dan keluar investasi asing dicatat oleh Bank Indonesia dalam neraca Transaksi Finansial (Financial Account), yang merupakan bagian dari Neraca Pembayaran Indonesia. Investasi asing dicatat sebagai kewajiban, yang arus bersihnya dilaporkan untuk kondisi triwulanan dan tahunan. Bentuknya antara lain: investasi langsung, investasi portofolio, dan investasi Lainnya.

Nilainya selama tahun 2024 bersifat neto masuk sebesar US$42,25 miliar. Nilai akumulasinya selama 10 tahun era pemerintahan Jokowi, dari tahun 2015 sampai dengan 2024, bersifat neto arus masuk sebesar US$335,43 miliar.

Sementara itu, pembayaran imbal jasa kepada modal asing yang telah operasional di Indonesia dicatat oleh Bank Indonesia dalam neraca Pendapatan Primer (Primary Income). Neraca tersebut merupakan salah satu komponen dalam Transaksi Berjalan (Current Account), yang merupakan bagian dari Neraca Pembayaran Indonesia.

Secara lebih khusus, disajikan sebagai Pendapatan Investasi yang bersifat pembayaran (payments). Nilainya selama tahun 2024 sebesar US$44,26 miliar. Nilai akumulasinya selama era Jokowi, tahun 2015 sampai dengan 2024, mencapai US$372,61 miliar.

Penyandingan data di atas memperlihatkan bahwa selama era Jokowi yang telah berjalan, nilai arus investasi asing yang masuk justeru lebih kecil dibanding arus pembayaran imbal hasilnya. Arus masuk sebesar US$335,43 miliar, sedangkan arus pembayaran sebesar US$372,61 miliar. Selisih keduanya bersifat keluar sebesar US$38,46 miliar.

Sebagai perbandingan, selama era SBY, arus investasi asing yang masuk sebesar US$288,46 miliar. Sedangkan arus pembayaran imbal hasilnya sebesar US$232,63 miliar. Dengan demikian, selisihnya masih bersifat masuk sebesar US$55,83 miliar.

Dilihat secara tahunan, selisih keduanya yang bersifat keluar secara terus menerus terjadi sejak tahun 2020. Pada tahun 2020, arus masuk modal asing secara neto sebesar US$24,72 miliar, sedangkan arus keluar pembayaran sebesar US$32,60 Miliar. Kondisnya memburuk pada tahun 2021 dan 2022.

arus modal asing

Kondisi arus neto baru mulai membaik pada tahun 2023 dan 2024. Akan tetapi, arus masuk investasi asing tetap masih lebih kecil dari pembayaran jasa modal asing. Secara neto, masih bersifat keluar sebesar US$12 miliar pada tahun 2023 dan sebesar US$2 miliar pada tahun 2024.

Sebagai suatu negara dengan perekonomian terbuka, investasi asing merupakan hal yang lazim saja. Kelaziman terutama dilihat atas pertimbangan atas keuntungan yang akan diperoleh pada tahun-tahun berikutnya. Arus masuk modal asing diharapkan berperan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menambah cadangan devisa.

Realisasinya, pertumbuhan ekonomi selama era Jokowi hingga tahun 2024 rata-rata hanya 4,22% per tahun. Andai tidak memperhitungkan pandemi, maka rata-rata pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015-2019 juga hanya 5,03% per tahun. Lebih rendah dari 10 tahun era SBY yang mencapai 5,72%.

Sedangkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir 2024 sebesar US$155,72 miliar. Posisi itu hanya bertambah 39,21% selama 10 tahun era Jokowi dari posisi akhir 2014 yang sebesar US$111,86 miliar. Padahal telah memperoleh “hadiah” dari International Monetary Fund (IMF) pada Agustus 2021 sebesar US$6,50 miliar. Sebagai perbandingan, posisi cadangan devisa meningkat tiga kali lipat selama era SBY. []

Tags: InvestasiInvestasi AingMahal
Share1Tweet1Send

Pos Terkait

Pertanian
Analisis

Defisit Anggaran Lebar dan Berutang Lebih Banyak

28/05/2025
Fiskal
Analisis

Pengakuan Kondisi Ekonomi Berdasar Proyeksi Pendapatan Negara KEM-PPKF 2026

24/05/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Produksi Pangan 2024 Turun Drastis

17/05/2025
Fiskal
Analisis

Masyarakat Mulai Khawatir Masa Depan Ekonominya

11/05/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Pengangguran Turun, Tetapi Kondisi Pekerja Memburuk

06/05/2025
Transaksi Internasional
Analisis

Gudang Improvisasi Prabowo Untuk Apa?

05/05/2025

Terkini

Pertanian
Analisis

Defisit Anggaran Lebar dan Berutang Lebih Banyak

Oleh Awalil Rizky
28/05/2025

Di tengah klaim optimisme fiskal, pemerintah justru merancang defisit anggaran yang lebar dan utang yang makin menumpuk hingga 2029. Oleh:...

BacaDetails
Fiskal

Pengakuan Kondisi Ekonomi Berdasar Proyeksi Pendapatan Negara KEM-PPKF 2026

24/05/2025
utang pemerintah makin membebani

Produksi Pangan 2024 Turun Drastis

17/05/2025
Fiskal

Masyarakat Mulai Khawatir Masa Depan Ekonominya

11/05/2025
utang pemerintah makin membebani

Pengangguran Turun, Tetapi Kondisi Pekerja Memburuk

06/05/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?