Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Kegagalan Jokowi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Kegagalan Jokowi Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Oleh Awalil Rizky
15/09/2024
Waktu membaca: 3 menit
A A
Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Pemerintahan Jokowi, dalam 10 tahun ini, gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi sesuai dokumen RPJMN.

ERA pemerintahan Jokowi segera berakhir, meninggalkan berbagai catatan kinerja 10 tahun, termasuk dalam bidang ekonomi. Asesmen atau penilaian kinerja ekonomi selama era pemerintahannya bisa dilakukan dalam dua cara. Yaitu berdasar realisasi dan yang ditargetkan, serta perbandingan pertumbuhan ekonomi dengan periode sebelumnya.

Asesmen ekonomi pada prinsipnya mencakup jawaban atas empat pertanyaan pokok. Apa saja barang dan jasa yang diproduksi oleh perekonomian tersebut? Bagaimana cara memproduksinya? Untuk siapa diproduksi atau bagaimana pembagiannya? Kebijakan pokok apa yang telah diambil? 

Jawabannya memakai ukuran yang lazim, dan memang tersedia banyak indikator ekonomi terkait. Sasaran bidang ekonomi disajikan dalam berbagai indikator dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). RPJMN merupakan penjabaran dari visi, misi dan program presiden yang ditetapkan pada awal periode pemerintahan sebagai Peraturan Presiden. 

Asemen bagian ini lebih fokus pada soal jawaban apa yang diproduksi selama era Jokowi. Secara lebih khusus dalam hal pertumbuhan barang dan jasa yang diproduksi yang digambarkan oleh pertumbuhan ekonomi. 

Proyeksi pertumbuhan ekonomi pada RPJMN 2015–2019 adalah sebagai berikut: 5,8% (2015), 6,6% (2016), 7,1% (2017), 7,5% (2018), dan 8% (2019). Target yang tinggi ini pernah dikemukan secara populer oleh Jokowi sebagai ekonomi akan “meroket” pada awal pemerintahannya. 

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi ternyata jauh lebih rendah tiap tahun. Realisasi pertumbuhan sebagai berikut: 4,88% (2015), 5,03% (2016), 5,07% (2017), 5,17% (2018), dan 5,02% (2019).

Dengan demikian, pemerintahan Jokowi periode pertama gagal mencapai target pertumbuhan ekonomi RPJMN. Bahkan, rata-rata pertumbuhan hanya 5,03% per tahun. Lebih rendah dari rata-rata era SBY pertama yang mencapai 5,60% per tahun.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi pada RPJMN 2020–2024 dalam besaran rentang target, yakni batas bawah dan batas atas tiap tahunnya. Untuk keperluan asesmen diambil nilai tengah rentang sebagai target, yang jauh lebih rendah dibanding RPJMN sebelumnya. Yaitu sebagai berikut: 5,3% (2020), 5,55% (2021), 5,85% (2022), 6,15% (2023), dan 6,35% (2024).

Dampak pandemi Covid-19, membuat realisasinya sangat jauh dari sasaran tersebut. Yaitu sebagai berikut: -2,07% (2020), 3,69% (2021), 5,31% (2022), 5,05% (2023), dan 5,1% (2024). Secara rata-rata hanya 3,42% per tahun.

Dilihat selama 10 tahun era Jokowi, rata-rata pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 4,23% per tahun. Lebih rendah dibanding 10 tahun era SBY mencapai 5,75% per tahun. Bahkan, jauh lebih rendah dari rata-rata pertumbuhan ekonomi era Soeharto (tahun 1969–1997) yang mencapai 6,77% per tahun.

Pertumbuhan ekonomi yang tidak cukup tinggi selama era Jokowi terutama disebabkan kinerja sektor industri pengolahan yang tidak sesuai harapan. Industri pengolahan ditargetkan RPJMN 2015–2019 tumbuh rata-rata 7,4% per tahun, sedang realisasinya hanya 4,19% per tahun.

RPJMN 2020–2024 memproyeksikan pertumbuhan yang lebih rendah dibanding RPJMN sebelumnya, yaitu rata-rata 6,28% per tahun. Akan tetapi realisasinya hanya 2,97% per tahun. Terlepas adanya dampak pandemi, namun kinerja sektor industri memang belum sesuai target, padahal merupakan motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan yang lebih rendah selama era Jokowi membuat porsi sektor industri pengolahan dalam Produk Domestik Bruto (PDB) makin kecil. Dari sebesar 21,08% pada 2014 menjadi hanya sekitar 18,80% pada 2024. 

Dari sisi pengeluaran atau permintaan agregat, tertahannya laju pertumbuhan ekonomi selama era Jokowi disebabkan oleh laju pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang tidak sesuai target. PMTB yang dikenal juga sebagai kinerja investasi dalam PDB diharapkan RPJMN 2015–2019 tumbuh rata-rata 10,2% per tahun, namun realisasinya hanya mencapai 5,35%.

PMTB pada RPJMN 2020–2024 ditargetkan pertumbuhan rata-rata yang lebih rendah, yaitu sebesar 6,78% per tahun. Namun, realisasinya hanya bisa tumbuh rata-rata sebesar 2,29% per tahun. Dalam periode ini memang ada konstribusi dampak pandemi covid. 

Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi selama era Jokowi tidak berhasil mencapai target yang ditetapkan Presiden sendiri dalam RPJMN 2015–2019. Ketika target duturunkan pada RPJMN 2020-2024 pun tidak berhasil dicapai. Pertumbuhan ekonomi era Jokowi juga lebih rendah dibanding era SBY dan era Soeharto. [adj]

Tags: Pertumbuhan EkonomiPresiden Joko Widodo
Share4Tweet3Send
Awalil Rizky

Awalil Rizky

Ekonom Bright Institute, pembelajar ekonomi yang berupaya memberi informasi dan edukasi.

Pos Terkait

utang pemerintah makin membebani
Analisis

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

26/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Orang Miskin Lebih Banyak Dari Yang Tidak Miskin

23/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

19/06/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Alarm Peringatan Turunnya Pendapatan Negara

18/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Penjualan Eceran Turun Karena Pelemahan Daya Beli

16/06/2025

Terkini

utang pemerintah makin membebani
Analisis

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

Oleh Awalil Rizky
26/06/2025

Bank Indonesia mencatatkan rekor surplus

BacaDetails
Infrastruktur

Orang Miskin Lebih Banyak Dari Yang Tidak Miskin

23/06/2025
Infrastruktur

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

19/06/2025
utang pemerintah makin membebani

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025
Infrastruktur

Alarm Peringatan Turunnya Pendapatan Negara

18/06/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?