Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Utang Sektor Publik Mencapai 20.000 Triliun

Utang Sektor Publik Mencapai 20.000 Triliun

17/07/2025
Waktu membaca: 3 menit
A A
utang pemerintah makin membebani

Awalil Rizky (Foto: Barisandata/Thomi).

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Statistik Utang Sektor Publik Indonesia (SUSPI) masih belum menyajikan data yang sepenuhnya mencerminkan total utang publik karena belum semua unit institusi terdata.

Oleh: Awalil Rizky
(Ekonom Bright Institute)

POSISI Utang Sektor Publik per akhir Maret 2025 sebesar Rp17.641,423 triliun. Data terkini tersebut disajikan dalam laporan Statistik Utang Sektor Publik Indonesia (SUSPI) yang disusun oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Keuangan. SUSPI Triwulan I-2025 telah dirilis pada tanggal 30 Juni 2025 lalu.

Sektor publik dimaksud terdiri dari semua unit institusi residen yang dikendalikan langsung atau tidak langsung oleh unit pemerintah. Yaitu semua unit dalam sektor Pemerintah Umum dan korporasi atau lembaga publik. Pengendalian didefinisikan sebagai kemampuan menentukan kebijakan keuangan dan operasional dari suatu korporasi.

Posisi utang sektor publik (USP) per 31 Maret 2025 dirinci dalam utang beberapa kelompok institusi. Yaitu: Pemerintah Pusat sebesar Rp9.107,67 triliun atau 51,63% dari total; Pemerintah Daerah sebesar Rp80,04 triliun atau 0,05%; Korporasi publik bukan lembaga keuangan sebesar Rp1.015,26 triliun atau 5,75%; dan Korporasi publik lembaga keuangan sebesar Rp7.438,45 triliun atau 42,16%.

Posisi USP hanya sebesar Rp5.780 Triliun pada akhir tahun 2014 meningkat menjadi Rp10.113 Triliun pada akhir tahun 2019. Melonjak saat pandemi, menjadi: Rp12.215 triliun pada 2020 dan Rp13.448 triliun pada 2021. Peningkatan masih berlanjut pada 2022 sampai dengan triwulan I-2025.  

Posisi USP juga dapat dicermati berdasar rasionya atas Produk Domestik Bruto (PDB), sebagaimana utang pemerintah. Sebagai contoh untuk tahun 2024, posisi akhir tahun sebesar Rp17.905 triliun rasionya mencapai 77,22%. Diperhitungkan dari posisi USP sebesar Rp17.905 triliun dan nilai PDB sebesar Rp22.139 triliun.

Rasio USP atas PDB pada tahun 2024 relatif lebih baik dibanding 2020 (79,12%) dan 2021 (79,21%). Terutama disebabkan PDB yang tumbuh pesat seiring dengan proses pemulihan paska pandemi, namun masih jauh lebih tinggi dibanding awal pemerintahan Jokowi yang hanya 54,68%. Rasionya kemungkinan akan meningkat pada akhir 2025, karena perlambatan laju kenaikan PDB.

Perlu diketahui bahwa Bank Indonesia mengakui belum semua institusi dalam definisi dilaporkan dalam SUSPI, dan masih akan terus disempurnakan penyusunan datanya. Sebagai contoh data utang Bank Pembangunan Daerah (BPD) belum tercakup. Sedangkan data utang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) belum seluruhnya diperhitungkan.

Posisi utang BUMN dalam penyusunan SUSPI diperoleh dari sumber data counterpart (mirroring), seperti Laporan Bank Umum Terintegrasi dan Sistem Informasi Utang Luar Negeri. Bukan data yang berasal dari laporan keuangan setiap BUMN.

Dengan demikian, data posisi utang BUMN dalam SUSPI cenderung lebih kecil dibanding data dari Kementerian BUMN. Terkadang tetapi tidak selalu lebih kecil dibanding data Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang memasukan perusahaan dalam pembinaan Kementerian Keuangan.

utang sektor publik 2025

Sebagai contoh, data pada akhir tahun 2024 berdasar LKPP menyebut total utang BUMN di bawah pembinaan Kementerian BUMN mencapai Rp8.492,82 triliun. Sedangkan utang Perusahaan negara atau Badan Usaha di bawah pembinaan Kementerian Keuangan sebesar Rp159,49 triliun. Total keduanya mencapai Rp8.652,31 triliun.

Sementara itu, SUSPI akhir 2024 menyebut utang korporasi publik bukan lembaga keuangan sebesar Rp1.015,25 triliun dan utang korporasi publik keuangan sebesar Rp7.311,72 triliun. Total kedua jenis korporasi publik tersebut sudah sebesar Rp8,326,97 triliun. Padahal, data utang sektor korporasi keuangan publik telah termasuk utang Bank Indonesia.

Sayangnya tidak diperoleh rincian tentang utang Bank Indonesia yang mana yang termasuk dalam SUSPI, terutama untuk posisi akhir 2024. Secara definisi, salah satunya adalah posisi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang merupakan surat utang BI yang mencapai Rp923,53 triliun per akhir 2024.

Jika SRBI itu ditambah dengan liabilitas lainnya untuk pelaksanaan Kebijakan Moneter telah mencapai Rp1.752,09 triliun. Sementara itu, ada liabilitas keuangan kepada Pemerintah sebesar Rp495,40 triliun, alokasi hak Tarik dari IMF sebesar Rp135,61 triliun, dan kewajiban non kebijakan sebesar Rp32,48 triliun.

Penulis memprakirakan utang sektor publik jauh lebih besar dari data SUSPI saat ini, jika sudah tersaji sesuai definisi yang ditetapkan Bank Indonesia sendiri. Yakni mencakup seluruh utang BUMN, Badan Usaha Lain dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Diprakirakan bertambah sekitar Rp2.500 triliun, atau totalnya telah lebih dari Rp20.000 triliun. Rasionya atas PDB pun akan mencapai 100%. []

Tags: Utang PemerintahUtang Sektor Publik
Share6Tweet4Send

Pos Terkait

Infrastruktur
Analisis

Kondisi Ketenagakerjaan Cenderung Memburuk

09/11/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Pertumbuhan Ekonomi yang Dirilis BPS Masih Menimbulkan Tanda Tanya

05/11/2025
Infrastruktur
Analisis

Rilis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2025 Akan Kembali Kontroversial

02/11/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Purbaya Abaikan Pengungkapan Risiko Fiskal

31/10/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Penarikan Utang Bruto Sebesar 1.600 Triliun dan Posisi Utang Mencapai 10.360 Triliun

25/09/2025
Infrastruktur
Analisis

Kondisi SAL Disebabkan Berutang Ugal-ugalan

15/09/2025

Terkini

Infrastruktur
Analisis

Kondisi Ketenagakerjaan Cenderung Memburuk

Oleh Awalil Rizky
09/11/2025

Kondisi ketenagakerjaan

BacaDetails
utang pemerintah makin membebani

Pertumbuhan Ekonomi yang Dirilis BPS Masih Menimbulkan Tanda Tanya

05/11/2025
Infrastruktur

Rilis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2025 Akan Kembali Kontroversial

02/11/2025
utang pemerintah makin membebani

Purbaya Abaikan Pengungkapan Risiko Fiskal

31/10/2025
utang pemerintah makin membebani

Penarikan Utang Bruto Sebesar 1.600 Triliun dan Posisi Utang Mencapai 10.360 Triliun

25/09/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?