Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Kematian Presiden Iran & Kemungkinan Dampak Ekonominya

Kematian Presiden Iran & Kemungkinan Dampak Ekonominya

22/05/2024
Waktu membaca: 2 menit
A A
-
00:00
00:00

Antrean

Update Required Flash plugin
-
00:00
00:00
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Ada yang menyebut kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi bisa memengaruhi harga minyak dan emas dunia.

PASAR global tampaknya tidak begitu terpengaruh tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter 19 Mei 2024 kemarin. Di sisi lain, ada juga kekhawatiran mengingat wilayah Timur Tengah terbilang tidak stabil dan gejolak politik apapun bisa mengubah dinamika ekonomi.

Ketidakstabilan politik memang bisa memukul perekonomian, lebih-lebih Iran adalah produsen utama bagi ketersediaan minyak di pasar dunia. Sesaat setelah kabar kematian Presiden Raisi, sentimen ketidakpastian memang sempat berembus. Harga minyak sempat naik. 

Meskipun begitu, sebagian kalangan ekonom yakin hal ini tidak akan berlangsung lama. Apalagi kapasitas pasokan minyak yang ada diyakini bisa segera mengembalikan stabilitas harga.

Presiden Joko Widodo pun sudah menyampaikan pernyataan soal kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi. Ia berharap kejadian itu tidak memberikan dampak kepada perekonomian global dan harga minyak dunia. 

Sebab, menurut Jokowi, jika harga minyak terdampak akan ada akibat yang lebih luas dari sisi perekonomian. 

“Kita harapkan tidak berdampak kepada ekonomi global, utamanya yang berkaitan dengan harga minyak. Karena kalau sudah harga minyak naik terdampak dari peristiwa itu itu akan berdampak ke mana-mana,” ujar Jokowi, Selasa (21/5/2024).

Namun, melihat situasi politik dalam negeri Iran, tentang perang proksinya dengan Israel, dan masih tingginya spekulasi pasar, dampak buruk terhadap perekonomian global masih bisa terjadi tergantung situasi yang berkembang.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Energy Watch, mengutip pemberitaan Tirtoid, menunjukkan gangguan pasokan minyak dari Iran dapat meningkatkan harga minyak dunia hingga 10–20 persen. Apabila ada kenaikan harga minyak sebesar 10 persen, maka ini dapat meningkatkan harga BBM di Indonesia sebesar 5–10 persen.

Ada pula yang menyebut kematian Presiden Raisi bisa memengaruhi harga emas. Ketidakstabilan politik memang sering menjadi salah satu alasan bagi investor untuk membeli aset safe-haven seperti emas.

Indonesia, yang harga emasnya sebagian besar dipengaruhi oleh perdagangan emas global, terutama UBS, juga bisa merasakan dampak kenaikan harga emas ini. [adj]

Sumber Ilustrasi: Associated Press/Pavel Bednyakov
Tags: Ekspor ImporPerdagangan InternasionalPresiden Iran Ebrahim Raisi
ShareTweetSend

Pos Terkait

Tidak Ada Konten Tersedia

Terkini

Fiskal
Analisis

Pengakuan Kondisi Ekonomi Berdasar Proyeksi Pendapatan Negara KEM-PPKF 2026

Oleh nairilink
24/05/2025

Pendapatan Negara KEM-PPKF 2026

BacaDetails
utang pemerintah makin membebani

Produksi Pangan 2024 Turun Drastis

17/05/2025
Fiskal

Masyarakat Mulai Khawatir Masa Depan Ekonominya

11/05/2025
utang pemerintah makin membebani

Pengangguran Turun, Tetapi Kondisi Pekerja Memburuk

06/05/2025
Transaksi Internasional

Gudang Improvisasi Prabowo Untuk Apa?

05/05/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?