Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Sektor Ekonomi Mana yang Banyak Menyerap Tenaga Kerja?

Sektor Ekonomi Mana yang Banyak Menyerap Tenaga Kerja?

18/03/2024
Waktu membaca: 3 menit
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Sektor pertanian, industri, dan jasa cenderung menyerap banyak tenaga kerja dalam beberapa tahun terakhir.

MEREKA yang bekerja dirinci menurut lapangan usaha atau sektor ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pengelompokannya bersesuaian dengan rincian Produk Domestik Bruto (PDB), yang terdiri dari 17 sektor ekonomi.

Tiap tenaga kerja Indonesia akan masuk dalam masing-masing kelompok tersebut. BPS mendasarinya dari informasi pekerjaan utamanya jika memiliki lebih dari satu pekerjaan.

Dari jumlah penduduk bekerja sebanyak 139,45 juta orang per Agustus 2023 terdistribusi ke dalam 17 sektor ekonomi. Lima sektor yang memiliki pekerja terbanyak adalah sebagai berikut: Pertanian (39,45 juta orang), Perdagangan (26,55 juta orang), Industri Pengolahan (19,34 juta orang), Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (10,78 juta orang), dan Konstruksi (9,25 juta orang).

Lima sektor tersebut secara persentase dari total penduduk bekerja adalah sebagai berikut: Pertanian (28,21%), Perdagangan (18,99%), Industri Pengolahan (13,83%), Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (7,71%), dan Konstruksi (6,62%).

Pencermatan atas perkembangan distribusi tenaga kerja menurut sektor atau lapangan usaha memberi gambaran dinamika ekonomi selama serta kebijakan ekonomi yang telah dan masih berlangsung. Misalnya menelisik tentang perkembangan jumlah pekerja sektor industri pengolahan dan persentasenya dari total pekerja. Hal itu bisa dikaitkan dengan soalan industrialisasi. 

Sebagai catatan, klasifikasi BPS tentang lapangan pekerjaan utama ini mengalami perubahan. Data tahun 1986 sampai dengan tahun 2017 masih terdiri dari 9 sektor. Untuk data tahun 2011 sampai dengan 2017 tersedia bagi kedua klasifikasi tersebut, sehingga bisa dilakukan analisis langsung, dengan sedikit catatan tambahan.

Dalam beberapa publikasi BPS disajikan pula pengelompokan ke dalam tiga kelompok besar, yaitu: pertanian, industri, dan jasa. 

Sektor industri dalam artian luas ini mencakup sektor industri pengolahan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor listrik, gas dan air, real estat, serta sektor kontruksi. 

Sedangkan berbagai sektor lain selain pertanian dan industri, masuk dalam kategori jasa. Di antaranya sektor perdagangan, sektor penyediaan akomodasi dan makan minum, sektor transportasi dan pergudangan, sektor informasi dan komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi, serta beberapa sektor lainnya. 

Selama tahun 1986–1993 pertanian masih menyerap hingga lebih dari separuh pekerja. Porsinya berkurang pada tahun 1994–2005, namun dengan kecenderungan berfluktuasi di kisaran 45% dari pekerja. Penurunan porsi tampak jelas dan terus berlangsung hingga tahun 2017. 

Pembalikan arah terjadi ketika resesi ekonomi karena dampak pandemi pada tahun 2020, banyak pekerja kembali beralih pada sektor pertanian. Porsinya meningkat dari pada Agustus 2019 menjadi 29,76% pada Agustus 2020. Masih bertahan sebesar 28,21% pada Agustus 2023. 

Peningkatan porsi pekerja terjadi pada kelompok sektor industri dan kelompok sektor jasa. Laju kenaikan penyerapan kelompok sektor jasa melebihi kelompok sektor industri. Kelompok sektor jasa menampung pekerja paling banyak dan porsinya meningkat paling pesat selama beberapa dekade. 

Sedangkan untuk kelompok sektor industri, porsi pekerjanya cenderung meningkat pada tahun 1986 sampai dengan 2012. Dalam beberapa tahun tertentu memang sempat sedikit menurun. Porsinya cenderung stagnan pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2019. Sempat menurun pada tahun 2020, kemudian perlahan meningkat pada tahun-tahun berikutnya. []

Pelajari Indikator Terkait
Tags: PDB SektoralPengangguranTingkat Pengangguran Terbuka
Share2Tweet1Send

Pos Terkait

Defisit Anggaran dan Dampaknya
Ekonopedia

Defisit Anggaran dan Dampaknya pada Keseimbangan Primer APBN 2025

04/02/2025
transfer daerah
Ekonopedia

Porsi Transfer ke Daerah dalam APBN 2025: Pertumbuhan dan Dinamikanya

03/02/2025
Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenisnya
Ekonopedia

Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenisnya

27/01/2025
Rincian Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi dan Organisasi
Ekonopedia

Rincian Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi dan Organisasi

26/01/2025
penjelasan tentang belanja negara
Ekonopedia

Tentang Belanja Negara, Era Jokowi Selalu Meningkat dari Tahun ke Tahun

24/01/2025
PNBP
Ekonopedia

Penerimaan Negara Bukan Pajak, Penjelasan Serta Rinciannya

06/09/2024

Discussion about this post

Terkini

utang pemerintah makin membebani
Analisis

Aset Tetap Pemerintah Pusat Tidak Banyak Meningkat Selama Lima Tahun

Oleh Awalil Rizky
01/07/2025

Utang negara makin besar, tapi apakah aset negara ikut bertambah?

BacaDetails
utang pemerintah makin membebani

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

26/06/2025
Infrastruktur

Orang Miskin Lebih Banyak Dari Yang Tidak Miskin

23/06/2025
Infrastruktur

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

19/06/2025
utang pemerintah makin membebani

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?