Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Gudang Improvisasi Prabowo Untuk Apa?

Gudang Improvisasi Prabowo Untuk Apa?

05/05/2025
Waktu membaca: 4 menit
A A
Transaksi Internasional

Transaksi Internasional

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Apakah gudang improvisasi benar dibangun karena panen melimpah, atau untuk kepentingan lain seperti impor sebagai penutup krisis pasokan yang disembunyikan?

Oleh: Awalil Rizky
(Ekonom Bright Institute)

PRESIDEN Prabowo megklaim produksi jagung dan beras sedang melimpah saat ini, hingga kesulitan penyimpanan. Prabowo menyampaikan ada program kilat membuat Gudang darurat yang disebutnya sebagai gudang improvisasi. Hal itu diutarakan pada acara Peluncuran Hasil Terbaik Cepat sekaligus peringatan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei lalu, dan diberitakan luas oleh media.

Gudang improvisasi mau dibangun sebanyak 25.000 unit, dibuat dari bahan-bahan yang lumayan bisa bertahan 5 sampai 10 tahun. Dijelaskan nantinya dibangun gudang yang benar di tiap desa. Masih belum jelas, apakah gudang permanen dibangun segera atau setelah pemanfaatan gudang improvisasi sekian lama.

Prabowo juga menargetkan pembangunan gudang koperasi dan fasilitas penyimpanan di seluruh desa dalam 3 hingga 4 bulan mendatang di 80.000 desa. Bahkan dikatakan dilengkapi pendingin atau cold storage.

Pada hari yang sama, sebenarnya Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data produksi beras dan jagung pada periode Januari-Maret, disertai proyeksi periode April-Mei 2025. Data BPS memang menyajikan kenaikan produksi, namun tidak melonjak drastis dan sulit disebut alami produksi berlimpah.

Produksi Padi, Beras dan Jagung belum melimpah 

Produksi Padi pada Jan-Mar 2025 dilaporkan sebanyak 14,97 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Dan jika ditambah prakiraan produksi April-Juni, maka secara kumulatif Januari-Juni 2025 menjadi 32,57 juta ton GKG. Peningkatan memang signifikan (11,17%) dibanding Januari-Juli 2024.

Akan tetapi, produksi 6 bulan tersebut tidak terlampau jauh berbeda dengan tahun-tahun lampau. Produksi pada Januari-Juni 2022 sebanyak 32,31 juta ton dan 2023 sebanyak 32,35 juta ton. Bahkan, pada 2018 sempat mencapai 35,19 juta ton.

Data luas panen padi pun memperlihatkan hal serupa, seluas 2,85 juta hektar pada Januari-Maret. Kemudian kumulatif Januari-Juni 2025 menjadi 6,22 juta hektar atau meningkat dibanding 2024, namun relatif setara dengan tahun-tahun sebelumnya.

Peningkatan luas lahan sebanyak 11,90% pada Januari-Juni 2025 tampak melebih laju penambahan produksi yang 11,17%. Artinya, ada sedikit penurunan produktivitas per hektar secara agregat. Ada kemungkinan, tambahan produksi berasal dari lahan dengan tingkat produktivitas yang lebih rendah dari rata-rata nasional.

Oleh karena perhitungan produksi beras merupakan konversi dari produksi padi, maka kinerjanya pun serupa. Produksi beras pada Januari-Maret 2025 sebesar 8,61 juta ton, yang jika ditambah prakiraan produksi April-Juni, maka kumulatif menjadi 18,76 juta ton. Persentase peningkatan sama dengan produksi padi, yakni 11,17% dibanding 2024.

Produksi beras 6 bulan itu tidak terlampau jauh berbeda dengan tahun-tahun lampau. Produksi pada Januari-Juni 2022 sebanyak 18,60 juta ton dan 2023 sebanyak 18,63 juta ton. Pada 2018 sempat mencapai 20,17 juta ton.

BPS juga melaporkan produksi Jagung Pipilan Kering Kadar Air 14% (JPK 14%) pada Januari-Maret sebanyak 4,73 juta ton. Ditambah prakiraan produksi April-Juni, maka kumulatif produksi Januari-Juni 2025 sebanyak 8,07 juta ton. Meningkat sebesar 12,88% dibanding Januari-Juni 2024.

Produksi JPK 14% sebanyak 8,07 juta ton tersebut memang tertinggi selama beberapa tahun terakhir. Namun, hanya sedikit lebih banyak dibanding Januari-Juni 2022 yang sebesar 8,02 juta ton.

Dengan kata lain, data yang disampaikan BPS kurang mendukung narasi pidato Prabowo tentang produksi yang berlimpah. Prabowo bahkan menceritakan laporan Menteri Pertanian yang kesulitan menyimpan hasil produksi, sehingga diputuskan untuk membangun 25.000 gudang improvisasi.

Gudang Improvisasi Prabowo Subianto

Gudang Improvisasi dan Impor

Prabowo menyampaikan pula selama ini kita impor beras, dan dengan produksi yang kini berlimpah, maka bisa distop. Masih belum jelas, apakah menghentikan impor ini termasuk jagung.

Potensi Indonesia untuk tidak impor beras pada 2025 memang amat besar, namun terutama tidak disebabkan produksi yang melonjak drastis. Melainkan, karena impor beras pada tahun 2023 dan 2024 sudah terlampau banyak.

Impor beras sebanyak 3,06 juta ton pada 2023 dan 4,52 juta ton pada 2024. Padahal, rata-rata hanya 400an ribu ton per tahun selama periode 2019 sampai dengan 2022. Meski memang produksi beras menurun pada saat itu, namun tidak sebanding dengan kenaikan impornya.

Banyak diperbincangkan pengamat, meski tidak terdapat data resmi, banyak gudang termasuk milik Bulog, menampung beras impor. Tentu saja ada dinamika persediaan akibat konsumsi dan waktu impor, namun kebutuhan gudang pasti bertambah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Gudang improvisasi sebagai ide baru tentu menjadi perhatian publik, sehingga kemungkinan besar tidak akan menampung yang dari impor. Namun, gudang Bulog misalnya akan menjadi lebih leluasa untuk itu, karena produksi beras domestik sebagian sudah bisa ditampung gudang improvisasi.  

Kita juga belum cukup jelas, apakah gudang improvisasi ini hanya untuk beras dan jagung. Bisakah dipakai untuk komoditas lainnya, serta adakah larangan untuk menampung yang berasal dari impor.

Sebagai tambahan informasi, meski produksi yang diklaim berlimpah tampaknya masih tidak mampu menghentikan impor. Selama ini volume impor jagung cenderung meningkat, dan hanya bisa sedikit turun pada saat produksi domestik meningkat. Impor pada 2024 mencapai 1,5 juta ton, naik dari 2023 yang 1,35 juta ton dan 2020 yang 1,31 juta ton.

Perlu pula dipertimbangkan mengenai perintah Prabowo agar TNI dan POLRI terlibat dalam urusan gudang ini. Spekulasi liar netizen bisa saja terbentuk, karena beberapa waktu lalu sempat dikatakan bahwa tak soal kejatuhan bursa saham atau semacamnya, asal rakyat bisa makan. Nah, apakah sudah khawatir bisa terjadi krisis ekonomi?. []

Tags: Ketahanan PanganPertanianPrabowo Subianto
Share1Tweet1Send

Pos Terkait

Fiskal
Analisis

Pengakuan Kondisi Ekonomi Berdasar Proyeksi Pendapatan Negara KEM-PPKF 2026

24/05/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Produksi Pangan 2024 Turun Drastis

17/05/2025
Fiskal
Analisis

Masyarakat Mulai Khawatir Masa Depan Ekonominya

11/05/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Pengangguran Turun, Tetapi Kondisi Pekerja Memburuk

06/05/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Memahami Ukuran Kemiskinan BPS dan Bank Dunia

03/05/2025
Infrastruktur
Analisis

Ekonomi Indonesia Sulit Tumbuh 5 Persen, Apalagi Menuju 8 Persen

27/04/2025

Terkini

Fiskal
Analisis

Pengakuan Kondisi Ekonomi Berdasar Proyeksi Pendapatan Negara KEM-PPKF 2026

Oleh nairilink
24/05/2025

Pendapatan Negara KEM-PPKF 2026

BacaDetails
utang pemerintah makin membebani

Produksi Pangan 2024 Turun Drastis

17/05/2025
Fiskal

Masyarakat Mulai Khawatir Masa Depan Ekonominya

11/05/2025
utang pemerintah makin membebani

Pengangguran Turun, Tetapi Kondisi Pekerja Memburuk

06/05/2025
Transaksi Internasional

Gudang Improvisasi Prabowo Untuk Apa?

05/05/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?