Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Produksi Pangan 2024 Turun Drastis

Produksi Pangan 2024 Turun Drastis

17/05/2025
Waktu membaca: 3 menit
A A
utang pemerintah makin membebani

Awalil Rizky (Foto: Barisandata/Thomi).

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Bagaimana mungkin swasembada pangan terwujud jika sebagian besar produksi pangan justru anjlok di tahun pertama pemerintahan baru?

Oleh: Awalil Rizky
(Ekonom Bright Institute)

PRESIDEN Prabowo berulangkali mengemukakan tekad agar Indonesia swasembada pangan, dalam waktu sesingkat-singkatnya. Saat pelantikan disampaikan keyakinan paling lambat akan terwujud dalam 4-5 tahun ke depan. Namun tantangan berat telah menghadang, karena produksi sebagian besar komoditas pangan turun drastis pada 2024.

Padahal, Prabowo telah menegaskan agar Indonesia tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Menurutnya, dalam krisis atau keadaan genting tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk dibeli. Karenanya, Indonesia harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat.

Undang-Undang mendefinisikan pangan sebagai segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air. Baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia. Termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan pembuatan makanan atau minuman.

Produksi Beberapa Komoditas Pangan Terkini

Pemerintah mengklaim terjadi peningkatan signifikan produksi padi dan beras selama triwulan satu 2025, yang bahkan disebut berlimpah. Data BPS memperlihatkan produksi memang meningkat, namun tak layak diakui berlimpah. Produksi hanya meningkat signifikan dari 2024, namun tidak melonjak dengan tahun-tahun lampau.

Berdasar perhitungan BPS,produksi Januari-Juni 2025 diprakirakan sebesar 32,57 juta ton GKG, atau meningkat 11,17% dibanding Januari-Juni 2024. Namun produksi Januari-Juni 2022 sebanyak 32,31 juta ton dan 2023 sebanyak 32,35 juta ton. Bahkan, pada 2018 sempat mencapai 35,19 juta ton.

Oleh karena perhitungan produksi beras merupakan konversi dari produksi padi, maka kinerjanya serupa. Produksi beras sebesar 18,76 juta ton memang juga naik 11,17% dibanding 2024. Namun pada Januari-Juni 2022 sebanyak 18,60 juta ton dan 2023 sebanyak 18,63 juta ton. Pada 2018 sempat mencapai 20,17 juta ton.

Produksi Jagung Pipilan Kering Kadar Air 14% (JPK 14%) juga dilaporkan meningkat oleh BPS pada Januari-Maret dan prakiraan April-Juni. Produksi diprakirakan sebanyak 8,07 juta ton, meningkat 12,88% dibanding Januari-Juni 2024. Namun, hanya sedikit lebih banyak dibanding Januari-Juni 2022 yang sebesar 8,02 juta ton.

Dari data BPS dapat dikatakan peningkatan produksi signifikan secara persentase beras dan jagung disumbang pula oleh menurunnya produksi pada tahun 2024. Produksi beras sebesar 30,62 juta ton pada 2024, lebih rendah dari 2023 (31,10 juta ton) dan 2022 (31,54 juta ton). Sedangkan produksi jagung pada 2024 memang sedikit meningkat dibanding 2023, namun masih lebih rendah dari produksi 2022.

Beberapa produksi komoditas pangan pada 2024 memang alami penurunan atau stagnasi. Sebagai contoh, produksi kedelai diprakirakan oleh Badan Pangan Nasional hanya sebanyak 176,72 ribu ton. Merupakan produksi terendah selama ini, dan melanjutkan tren penurunan sejak 2015.

Produksi Daging Sapi pada 2024 sebesar 475.852 ton, turun dibanding -2023 yang mencapai 503.507 ton. Merupakan tingkat produksi terendah kedua sejak 2011. Tren produksi memang menurun sejak 2017, padahal sudah termasuk pemotongan sapi impor yang dipelihara beberapa waktu.

Produksi susu segar pada 2024 hanya sebanyak 808.352 ton. Produksi terendah sejak 2015, serta melanjutkan tren produksi yang masih menurun.

Produksi Daging Kambing pada 2024 sebanyak 56.885 ton juga terendah sejak 2006. Begitu pula dengan produksi Daging Domba pada 2024 sebanyak 34.586 ton, yang terendah sejak 2001. Tren menurun produksi keduanya terutama berlangsung sejak 2019.

Harus diakui ada informasi tentang produksi pangan yang cukup menggembirakan, yaitu produksi daging ayam ras pedaging dan produksi telur ayam ras petelur. Keduanya meningkat pada 2024, dan tren produksinya pun meningkat selama beberapa tahun ini.

Bagaimanapun, uraian di atas memperlihatkan bahwa produksi sebagian besar komoditas pangan tidak cukup menggembirakan. Tingkat produksi 2024 memang membuat basis data pertumbuhan 2025 menjadi rendah, sehingga dimungkinkan persentase kenaikan yang tinggi. Hal demikian dapat menyamarkan tingkat produksi masih rendah, dan belum mengarah pemenuhan ambisi Prabowo agar Indonesia nantinya menjadi lumbung pangan dunia. []

Tags: Ketahanan PanganPrabowo Subianto
Share1Tweet1Send

Pos Terkait

Infrastruktur
Analisis

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

19/06/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Alarm Peringatan Turunnya Pendapatan Negara

18/06/2025
Infrastruktur
Analisis

Penjualan Eceran Turun Karena Pelemahan Daya Beli

16/06/2025
utang pemerintah makin membebani
Analisis

Masyarakat Makin Sulit Memperoleh Pekerjaan Diungkap Survei Bank Indonesia

15/06/2025
Pertanian
Analisis

Kontribusi Tenaga Kerja Indonesia Berpotensi Diimbangi Tenaga Kerja Asing

09/06/2025

Terkini

Infrastruktur
Analisis

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

Oleh Awalil Rizky
19/06/2025

Pemerintah mengklaim defisit kecil

BacaDetails
utang pemerintah makin membebani

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025
Infrastruktur

Alarm Peringatan Turunnya Pendapatan Negara

18/06/2025
Infrastruktur

Penjualan Eceran Turun Karena Pelemahan Daya Beli

16/06/2025
utang pemerintah makin membebani

Masyarakat Makin Sulit Memperoleh Pekerjaan Diungkap Survei Bank Indonesia

15/06/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?