Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Mencermati Perkembangan BI-Rate Beberapa Tahun Terakhir

Mencermati Perkembangan BI-Rate Beberapa Tahun Terakhir

25/04/2024
Waktu membaca: 3 menit
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

BI-Rate mendorong pendalaman pasar keuangan khususnya penggunaan instrumen repo.

BANK Indonesia menggunakan nama BI-Rate sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI 7-day reverse repo rate (BI7DRR) pada 21 Desember 2023. Namun, ini hanya penggantian nama dan tidak mengubah makna dan tujuannya sebagai stance kebijakan moneter serta memperkuat komunikasi kebijakan. Tetap mengacu pada transaksi reverse repo Bank Indonesia tenor tujuh hari. 

Penyebutan BI-Rate sebagai suku bunga acuan sudah pernah dipakai sebelumnya, yaitu sejak tahun 2005 hingga Agustus 2016. Kala itu, BI-Rate merupakan suku bunga dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan tenor selama 12 bulan. Bank-bank umum yang menyimpan dana mereka berupa SBI memperoleh pendapatan bunga tahunan sesuai besaran BI Rate yang telah ditentukan.

Bank Indonesia mengubah suku bunga acuan menjadi BI7DRR sejak 19 Agustus 2016. Instrumen ini memungkinkan bank-bank umum untuk menarik kembali dana yang mereka simpan di BI dalam tempo tujuh hari serta kelipatannya. 

BI-Rate ataupun BI7DRR biasanya menjadi acuan bank-bank umum menentukan bunga simpanan dan pada giliran berikutnya bunga pinjaman. Dengan demikian, Bank Indonesia memiliki salah satu instrumen untuk mengendalikan jumlah uang beredar (JUB). Pengelolaan JUB menjadi salah satu instrumen pengendalian inflasi. 

BI-Rate yang dahulu disebut BI7DRR juga dianggap oleh Bank Indonesia memiliki hubungan yang lebih kuat ke suku bunga pasar uang. Sifatnya transaksional atau diperdagangkan di pasar, dan mendorong pendalaman pasar keuangan, khususnya penggunaan instrumen repo.

Penguatan demikian merupakan hal umum yang dilakukan oleh berbagai bank sentral dan diakui sebagai best practice internasional dalam melaksanakan operasi moneter. Penggunaan instrumen ini diharapkan oleh Bank Indonesia memiliki tiga dampak utama. 

Pertama, menguatnya sinyal kebijakan moneter dengan BI-Rate atau BI7DDR sebagai acuan utama di pasar keuangan. Kedua, meningkatnya efektivitas transmisi kebijakan moneter melalui pengaruhnya pada pergerakan suku bunga pasar uang dan suku bunga perbankan. Ketiga, terbentuknya pasar keuangan yang lebih dalam, khususnya transaksi dan pembentukan struktur suku bunga di Pasar Uang Antar-Bank (PUAB) untuk tenor 3-12 bulan.

Pada prinsipnya, Bank Indonesia akan menerapkan kebijakan moneter ketat atau suku bunga acuan saat terjadi lonjakan inflasi, stabilitas nilai tukar terganggu atau saat tingkat suku bunga global melonjak. Bisa dikatakan ketika ada ancaman inflasi meningkat tinggi, BI cenderung menaikkan suku bunga. 

Sebagai contoh, suku bunga acuan tertinggi pernah ditetapkan sebesar 12,75% selama Desember 2005 hingga April 2006. Kemudian pada saat terdampak krisis keuangan 2008, BI Rate naik secara bertahap dari 8% menjadi 9,5% pada Oktober 2008. 

Dalam kondisi normal, BI-Rate konsep lama maupun baru, cenderung diturunkan secara perlahan. Dalam konsep lama, sempat cukup lama di level 5,75–7,75%. Sedangkan dalam konsep baru (BI7DDR) mencapai tingkat terendah dan stabil periode Februari 2021–Juli 2022 di level 3,50%.

Secara perlahan BI menaikan kembali hingga mencapai 6,0% sejak Oktober 2023 sampai dengan Maret 2024. Hal itu terutama karena pengaruh meningkat dan masih tingginya suku bunga the Fed. Perkembangan terkini membuat dinaikan lagi menjadi 6,25% pada April 2024, yang merupakan level tertinggi sejak Agustus 2016. []

Pelajari Indikator Terkait
Tags: Bank IndonesiaBI-Rate
Share3Tweet2Send

Pos Terkait

Defisit Anggaran dan Dampaknya
Ekonopedia

Defisit Anggaran dan Dampaknya pada Keseimbangan Primer APBN 2025

04/02/2025
transfer daerah
Ekonopedia

Porsi Transfer ke Daerah dalam APBN 2025: Pertumbuhan dan Dinamikanya

03/02/2025
Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenisnya
Ekonopedia

Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenisnya

27/01/2025
Rincian Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi dan Organisasi
Ekonopedia

Rincian Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi dan Organisasi

26/01/2025
penjelasan tentang belanja negara
Ekonopedia

Tentang Belanja Negara, Era Jokowi Selalu Meningkat dari Tahun ke Tahun

24/01/2025
PNBP
Ekonopedia

Penerimaan Negara Bukan Pajak, Penjelasan Serta Rinciannya

06/09/2024

Terkini

utang pemerintah makin membebani
Analisis

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

Oleh Awalil Rizky
26/06/2025

Bank Indonesia mencatatkan rekor surplus

BacaDetails
Infrastruktur

Orang Miskin Lebih Banyak Dari Yang Tidak Miskin

23/06/2025
Infrastruktur

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

19/06/2025
utang pemerintah makin membebani

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025
Infrastruktur

Alarm Peringatan Turunnya Pendapatan Negara

18/06/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?