Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Penjelasan Mengenai Status Pekerja di Indonesia

Penjelasan Mengenai Status Pekerja di Indonesia

24/03/2024
Waktu membaca: 3 menit
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Badan Pusat Statistik sejak tahun 2001 mengklasifikasikan pekerja di Indonesia menjadi 7 kategori atau status.

PENDUDUK yang bekerja per Agustus 2023 sebanyak 139,85 juta orang. Mereka bekerja di berbagai lapangan usaha atau sektor ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) juga memberi informasi rinci tentang status pekerja. 

Status pekerjaan merupakan jenis kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan di suatu unit usaha atau kegiatan ekonomi. Sejak tahun 2001 diklasifikasikan oleh BPS menjadi 7 kategori atau status. 

Pertama, berusaha sendiri, mereka adalah yang bekerja atau berusaha dengan menanggung risiko secara ekonomis. Risikonya antara lain berupa tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan. Usaha dilakukan dengan tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar. Jumlahnya mencapai 32,21 juta orang atau 20,78% dari total pekerja. 

Kedua, berusaha dibantu buruh tidak tetap. Mereka adalah yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri, dan menggunakan buruh atau pekerja tak dibayar dan atau tidak tetap. Jumlahnya sebanyak 19,79 juta orang atau 14,15% dari total pekerja. 

Ketiga, berusaha dibantu buruh tetap atau buruh dibayar. Mereka adalah yang berusaha atas risiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh atau pekerja tetap yang dibayar. Jumlahnya sebesar 4,49 juta orang atau 3,21% dari total pekerja. 

Keempat, buruh atau karyawan atau pegawai. Mereka adalah yang bekerja pada orang lain atau pada instansi atau kantor atau perusahaan secara tetap dengan menerima upah atau gaji, baik berupa uang maupun barang. Jumlahnya sebanyak 52,70 juta orang atau 37,68% dari total pekerja. 

Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruh atau karyawan, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki satu majikan, baik orang ataupun rumah tangga yang sama dalam sebulan terakhir. Apabila majikannya instansi atau lembaga, boleh lebih dari satu. 

Kelima, pekerja bebas di pertanian. Mereka yang bekerja pada orang lain secara tidak tetap atau lebih dari satu majikan dalam sebulan terakhir di usaha pertanian. Baik usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga, dengan menerima upah berupa uang atau barang. Jumlah Pekerja bebas di pertanian sebanyak 5,21 juta orang atau 3,73% dari total pekerja. 

Usaha pertanian meliputi: pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan perburuan, termasuk juga jasa pertanian. Sedangkan majikan adalah orang atau pihak yang memberikan pekerjaan dengan pembayaran yang disepakati.

Keenam, pekerja bebas di nonpertanian. Mereka yang bekerja pada orang lain secara tidak tetap atau lebih dari satu majikan dalam sebulan terakhir, di usaha nonpertanian. Mereka menerima upah atau imbalan, berupa uang atau barang, dengan sistem pembayaran harian maupun borongan. Jumlah pekerja bebas di nonpertanian sebanyak 7,37 juta orang atau 5,27% dari total pekerja.

Usaha nonpertanian meliputi: usaha di sektor pertambangan, industri, listrik, gas dan air, sektor konstruksi atau bangunan, sektor perdagangan, sektor angkutan, pergudangan dan komunikasi, sektor keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan, sektor jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan.

Ketujuh, pekerja keluarga atau pekerja tak dibayar. Mereka yang bekerja membantu orang lain yang berusaha dengan tidak mendapat upah atau gaji, baik berupa uang maupun barang. Jumlah pekerja keluarga/tak dibayar sebanyak 18,09 juta orang atau 12,98% dari total pekerja. 

Orang dengan status pekerja ini antara lain: 1. Anggota rumah tangga dari orang yang dibantunya, seperti istri/anak yang membantu bekerja di sawah dan tidak dibayar; 2. Bukan anggota rumah tangga tetapi keluarga dari orang yang dibantunya, seperti famili yang membantu melayani penjualan di warung dan tidak dibayar; 3. Bukan anggota rumah tangga dan bukan keluarga dari orang yang dibantunya, seperti orang yang membantu menganyam topi pada industri rumah tangga tetangganya dan tidak dibayar. []

Pelajari Indikator Terkait
Tags: Angkatan KerjaPekerja SektoralPengangguran
ShareTweetSend

Pos Terkait

Defisit Anggaran dan Dampaknya
Ekonopedia

Defisit Anggaran dan Dampaknya pada Keseimbangan Primer APBN 2025

04/02/2025
transfer daerah
Ekonopedia

Porsi Transfer ke Daerah dalam APBN 2025: Pertumbuhan dan Dinamikanya

03/02/2025
Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenisnya
Ekonopedia

Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenisnya

27/01/2025
Rincian Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi dan Organisasi
Ekonopedia

Rincian Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi dan Organisasi

26/01/2025
penjelasan tentang belanja negara
Ekonopedia

Tentang Belanja Negara, Era Jokowi Selalu Meningkat dari Tahun ke Tahun

24/01/2025
PNBP
Ekonopedia

Penerimaan Negara Bukan Pajak, Penjelasan Serta Rinciannya

06/09/2024

Discussion about this post

Terkini

utang pemerintah makin membebani
Analisis

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

Oleh Awalil Rizky
26/06/2025

Bank Indonesia mencatatkan rekor surplus

BacaDetails
Infrastruktur

Orang Miskin Lebih Banyak Dari Yang Tidak Miskin

23/06/2025
Infrastruktur

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

19/06/2025
utang pemerintah makin membebani

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025
Infrastruktur

Alarm Peringatan Turunnya Pendapatan Negara

18/06/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?