Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
Barisandata.co
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil

Beranda » Memahami Inflasi Menurut Pengeluaran

Memahami Inflasi Menurut Pengeluaran

06/05/2024
Waktu membaca: 4 menit
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

Data inflasi 2020–2023 memperlihatkan kecenderungan tingginya inflasi dari kelompok makanan dan minuman. 

BADAN Pusat Statistik (BPS) menyajikan data perkembangan inflasi tiap bulan menurut pengeluaran atau kelompok komoditas, sebagai rincian dari inflasi umum. Sejak tahun 2020 hingga kini klasifikasi didasarkan pada Classification of Individual Consumption According to Purpose (COICOP) 2018. 

Sebelumnya, BPS menggunakan COICOP 1999 mulai tahun 2014, dengan tahun 2012 sebagai tahun dasar atau Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 100. Pada saat itu, klasifikasinya terdiri dari tujuh kelompok pengeluaran. Yaitu: Bahan Makanan; Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau; Perumahan; Sandang; Kesehatan; Pendidikan dan Olahraga; Transportasi dan Komunikasi.

Selama enam tahun, IHK umum sebesar 110,99 per Januari 2014 menjadi 139,07 per Desember 2019. Bisa pula dikatakan harga-harga seluruh barang dan jasa mengalami kenaikan sebesar 39,07% sejak tahun 2012. Sedangkan rata-rata inflasi umum selama periode 2014–2019 sebesar 4,03% per tahun.

Pada periode yang sama, inflasi kelompok Bahan Makanan rata-rata sebesar 5,02%. Sedangkan kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau sebesar 5,32%. Dengan kata lain, inflasi kedua kelompok itu lebih tinggi dari inflasi umum atau keseluruhan barang dan jasa. 

Adapun pengelompokan berdasar COICOP 2018 dengan tahun dasar 2018 (IHK=100) terdiri dari 11 kelompok komoditas, adalah sebagai berikut: 

  1. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau; 
  2. Kelompok pakaian dan alas kaki; 
  3. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga; 
  4. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; 
  5. Kelompok kesehatan; 
  6. Kelompok transportasi; 
  7. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; 
  8. Kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; 
  9. Kelompok pendidikan; 
  10. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan 
  11. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Inflasi umum pada Desember 2023 diumumkan oleh BPS sebesar 2,61% (y-on-y). Dihitung dari IHK sebesar 116,56 pada Desember 2023 dibandingkan dengan IHK setahun sebelumnya yang sebesar 113,59 pada Desember 2022.

Terdapat dua kelompok pengeluaran yang tingkat inflasi (y-on-y) pada Desember 2023 lebih tinggi dari inflasi umum. Yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,18% dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,55%. 

Delapan kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi yang lebih rendah dari inflasi umum. Antara lain: 

  1. Kelompok pakaian dan alas kaki (0,78%); 
  2. Kelompok pendidikan (1,97%); 
  3. Kelompok kesehatan (1,94%); 
  4. Kelompok transportasi (1,27%); 
  5. Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya (1,69%); 
  6. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,50%); 
  7. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (2,07%); 
  8. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (1,57%). 

BPS menyampaikan tingkat inflasi umum sebesar 2,61% diberi sumbangan atau andil oleh seluruh komponen. Andil terbesar antara lain diberikan oleh: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,60 persen poin; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,22 persen poin; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,18 persen poin; dan kelompok transportasi sebesar 0,17 persen poin; 

Perkembangan data inflasi dari tahun 2020–2023 (tahun dasar 2018) masih memperlihatkan kecenderungan inflasi dari kelompok makanan, minuman, rokok dan tembakau yang lebih tinggi dibanding inflasi umum. 

Salah satu yang menarik dicermati adalah perkembangan IHK-nya, yang mencerminkan tingkat harga pada akhir bulan bersangkutan. IHK kelompok pengeluaran ini tampak melaju lebih pesat dibanding IHK umum terutama terjadi pada tahun 2022. Masih meningkat signifikan pada tahun 2023.

Sementara itu, IHK kelompok pengeluaran Transportasi melesat pada bulan September 2022. IHK-nya tercatat jauh melampaui IHK umum. Sebelumnya IHK kelompok ini masih lebih rendah dari IHK umum. Akan tetapi kembali melandai pada tahun 2023. []

Pelajari Indikator Terkait
Tags: Badan Pusat Statistik (BPS)Indeks Harga Konsumen (IHK)Inflasi
ShareTweetSend

Pos Terkait

Defisit Anggaran dan Dampaknya
Ekonopedia

Defisit Anggaran dan Dampaknya pada Keseimbangan Primer APBN 2025

04/02/2025
transfer daerah
Ekonopedia

Porsi Transfer ke Daerah dalam APBN 2025: Pertumbuhan dan Dinamikanya

03/02/2025
Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenisnya
Ekonopedia

Belanja Pemerintah Pusat Menurut Jenisnya

27/01/2025
Rincian Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi dan Organisasi
Ekonopedia

Rincian Belanja Pemerintah Pusat Menurut Fungsi dan Organisasi

26/01/2025
penjelasan tentang belanja negara
Ekonopedia

Tentang Belanja Negara, Era Jokowi Selalu Meningkat dari Tahun ke Tahun

24/01/2025
PNBP
Ekonopedia

Penerimaan Negara Bukan Pajak, Penjelasan Serta Rinciannya

06/09/2024

Terkini

utang pemerintah makin membebani
Analisis

Surplus Bank Indonesia Meningkat Saat Ekonomi Bergejolak

Oleh Awalil Rizky
26/06/2025

Bank Indonesia mencatatkan rekor surplus

BacaDetails
Infrastruktur

Orang Miskin Lebih Banyak Dari Yang Tidak Miskin

23/06/2025
Infrastruktur

Defisit Tidak Selalu Berarti Ekspansif

19/06/2025
utang pemerintah makin membebani

Efisiensi Belanja Harus Lebih Jelas

19/06/2025
Infrastruktur

Alarm Peringatan Turunnya Pendapatan Negara

18/06/2025

Panel Interaktif

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur?
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi?
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa?
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa?
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Disclaimer

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Kajian Utama
  • Ekonopedia
  • Indikator
  • Analisis
  • Khazanah

Barisandata.co © 2024 hak cipta dilindungi undang-undang.

Kenapa Sektor Industri Kita Tak Kunjung Maju? Apa yang Salah? Pemerintah Serius Gak Sih Menggenjot Sektor Industri? Kok Makin Banyak Milenial yang Nganggur? Orang Berpendidikan Tinggi Susah Dapat Kerja di Indonesia Bisakah Indonesia Menikmati Bonus Demografi? Ada Jutaan Orang Indonesia Bekerja Tanpa Upah Masih Ingat Video Pak Jokowi Soal Ekonomi Meroket? Kejar Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7%, Emang Pemerintah Bisa? Produksi Padi 2023 Terendah dalam 6 Tahun Terakhir Sektor-sektor Penyangga Pertumbuhan Ekonomi 2023 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Secara Spasial Cadangan Devisa Indonesia Menurun di Februari 2024 Indonesia Masuk Negara Upper Middle Income Countries, Lalu Apa? Luas Lahan & Produksi Padi Makin Berkurang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Layak Dibanggakan?