Perhitungan inflasi di Indonesia dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tiap bulan.
EMPAT topik yang sering dianggap paling penting dalam analisis ekonomi makro suatu negara, termasuk Indonesia adalah tentang: pertumbuhan ekonomi, pengangguran, kenaikan harga, dan perdagangan internasional. Arti penting kondisi keempatnya dicermati secara rutin melalui beberapa indikator utama.
Kenaikan harga secara umum dikenal dengan istilah inflasi. Sebenarnya kondisi perubahan harga barang dan jasa atau harga secara umum dikenal tidak selalau naik, karena kadang juga mengalami penurunan. Ketika tingkat harga-harga mengalami penurunan atau inflasi bernilai minus, biasa disebut dengan istilah deflasi.
Perhitungan inflasi di Indonesia dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tiap bulan. Tingkat inflasi dihitung BPS berdasar survei di banyak kota yang antara lain menghasilkan indikator Indeks Harga Konsumen (IHK). IHK merupakan penyederhanaan tingkat harga seluruh barang dan jasa berupa besaran indeks.
BPS menentukan harga dasar tahun tertentu sebagai patokan yang disebut sebagai tahun dasar. Indeksnya diberi nilai 100. Data harga-harga pada suatu bulan dibandingkan dengan tahun dasar, diperhitungkan nilainya berdasar metode tertentu itulah yang disebut IHK.
IHK dihitung terutama berdasarkan hasil pengolahan Survei Harga Konsumen (SHK) di setiap kota. SHK meliputi jenis barang dan jasa dengan kualitas atau jenama yang umumnya banyak dikonsumsi oleh masyarakat di kota yang bersangkutan. Data terutama diperoleh dari responden atau pedagang eceran terpilih.
Sejak tahun 2022, SHK dilakukan pada 150 kota di Indonesia. Namun, data yang diolah dan disajikan lengkap masih berdasar SHK yang dilakukan pada 90 kota di Indonesia, yang terdiri dari 34 ibukota provinsi dan 56 kota, sejak tahun 2018. Pada masing-masing kota disurvei perkembangan berbagai jenis barang dan jasa. Tiap barang atau jasa diwakili oleh 1–3 kualitas atau merek.
Jenis komoditas yang diamati secara keseluruhan sebenarnya mencapai 835 komoditas, namun jumlah dan jenis berbeda di tiap kota dan dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Terutama bersesuaian yang banyak dikonsumsi masyarakat kota yang bersangkutan. Di Jakarta, paket komoditas mencapai 473 barang dan jasa. Sedangkan di Sintang hanya sebanyak 248 komoditas.
Sebagaimana telah disinggung di atas, BPS melakukan perhitungan tingkat inflasi terutama berdasar survei harga konsumen (SHK) yang dilakukan tiap bulan. Komoditas yang diamati saat ini mengacu pada hasil Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2018. SBH 2018 dilaksanakan di 90 kota dengan total sampel sebanyak 141.600 rumah tangga.
Acuan SHK dan SBH 2022 sejak Januari 2024 membuat tahun 2022 menjadi tahun dasar, Indeks Harga konsumen (IHK) tahun 2022 bernilai 100 (2022=100). Secara bersamaan masih disajikan yang mengacu pada SHK dan SBH 2018 (2018=100) yang dipakai mulai bulan Januari tahun 2020.
Sebelumnya lagi yang dipakai adalah SBH 2012 (2012=100). BPS telah melakukan beberapa kali perubahan pada kurun waktu sebelumnya.
Perubahan metodologi dalam pemutakhiran Diagram Timbang dan penghitungan IHK tidak dilakukan secara serampangan. BPS mengacu pada manual standar internasional, antara lain: Consumer Price Index Manual: Theory and Practice (2004), Practical Guide to Producing Consumer Price Indices (2009), Classification of Individual Consumption According to Purpose/COICOP (2018, Pre-edited), dan Consumer Price Index Manual: Concepts and Methods, (2019, Pre-edited).
BPS mengatakan bahwa pencacahan Statistik Harga Konsumen dilakukan di pasar tradisional, pasar modern, outlet dan situs resmi di setiap kota. Data harga masing-masing komoditas diperoleh melalui wawancara langsung dari 3 atau 4 pedagang eceran, yang didatangi oleh petugas pengumpul data dan mengunduh di situs resminya. Hasil pencacahan diinput oleh masing-masing daerah dengan aplikasi yang berbasis web.
Perlu diketahui bahwa frekuensi pengumpulan data harga berbeda antara satu komoditas dengan komoditas lainnya, tergantung karakteristik masing-masing komoditas. Ada beberapa daftar isian dengan periode pencacahan yang bersifat mingguan, dua mingguan, dan bulanan. []